Polisi Tertawa Terbahak Saat Temukan Benda Ini Di Pesta Gay Surabaya, 5 Faktanya Bikin Melongo

Polisi Terbahak Saat Temukan Benda Ini Di Pesta Gay Surabaya, 5 Faktanya Bikin Melongo

Sat Reskrim Polrestabes Surabaya membubarkan pesta gay yang digelar di Hotel Oval, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/4/2017) malam.
Dari penggerebekan itu, polisi menangkap sejumlah tersangka, dan mengamankan beberapa barang bukti.
Berikut ini adalah fakta-fakta seputar pesta gay di Hotel Oval, Surabaya.
1. Jumlah Tersangka Ada 14 Orang
Dalam aksi pengerebekan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polrestabes Surabaya tersebut, setidaknya ada 14 orang yang ditangkap.
Mereka kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.
Sebagian besar para tersangka tersebut berasal dari luar Surabaya.
Satu di antaranya bernama Andre yang berasal dari Jombang.
Dalam kegiatan itu, Andre berperan sebagai admin.
2. Tarif Pesta Sekitar Rp 50 ribu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, untuk bisa mengikuti pesta itu, para peserta harus membayar sejumlah uang.
Tarif yang harus mereka bayar agar bisa mengikuti pesta gay itu sekitar Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu.
Uang itu bisa mereka bayarkan via rekening, atau tunai.
"Bisa dikirim uangnya baik secara langsung maupun transfer, kemudian dipersilakan untuk masuk ke room nomor 314,"ujar Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (30/4/2017).
3. Temukan Ratusan Bungkus Kondom
Selain menangkap para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya golok, gel, hingga ratusan kondom.
Sayang, saat ditanya mengenai fungsi kondom dalam pesta gay tersebut, Shinto tampak kebingungan.
"Nah itu yang unik, mereka ini kan sama-sama cowok, lah kalo sama-sama tidak pakek kondom perasaan ya gak ngefek kan, lah ini malah ketambahan ada pelumasnya lagi," tuturnya lalu tertawa kepada TribunJatim.com, Minggu (30/4/2017).
4. Undangan Pesta Gay Disebar Melalui Sosial Media
Untuk menggelar pesta gay tersebut, tersangka Andre yang merupakan admin, biasanya menyebarkan undangan terlebih dahulu.
Undangan itu disebarkannya melalui sosial media, BBM.
Selanjutnya, pesan undangan itu pun akan menyebar sangat cepat ke komunitas gay tersebut.
Sehingga, pesta gay pun bisa terselenggara.
5. Saat Ditangkap, Tersangka Ada yang Menangis
Ada yang unik saat para tersangka pesta gay berada di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (30/4/2017).
Satu di antara 14 tersangka, yang juga sekaligus admin kegiatan itu, Andre menangis saat ditanyai oleh polisi.
Ketika itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menanyakan, nama Andre.
"Heh, namamu siapa?" tanya Ruth.
Andre pun menjawabnya secara pelan.
Merasa tak puas atas jawaban itu, Ruth pun memintanya untuk bersuara lebih keras.
"Siapa? Yang keras, saya dan teman-teman lain tidak dengar!," seru Ruth.
Mendapatkan pertanyaan itu, Andre hanya menggumam.
"Kok malah hem? Kamu udah nikah apa belum? Kamu kok diem aja? Kamu nangis? Ya sudah kalau gitu, sudah sudah," ucap Ruth lalu tersenyum.
Hal itu membuat sejumlah orang yang menyaksikannya menjadi tertawa.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga juga sempat menanyakan terkait sebuah benda kepada seorang tersangka.
Saat itu, Shinto menanyakan adanya sebuah gel yang ditemukannya saat melakukan penggerebekan pesta gay.
"Ini ada gel ini untuk apa coba? buat apanya? biar licin gitu? cara mainnya bagaimana ya?"tanya Shinto lalu tertawa. (tribunnews.com)