Heboh Darah Keluar dari Lantai Kaabah Masjidil Haram, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Belum lama ini media sosial sempat dihebohkan oleh video dan foto lantai Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, yang disebut-sebut mengeluarkan darah.

Dalam video tersebut tampak lantai Kakbah, tepatnya di dekat lokasi Hajar Aswad, berlumuran darah.

Para jamaah pun berkerumun mengelilingi lokasi tersebut.

Jenazah Anggota Ditolak dan Sempat Telantar 12 Jam, Penganut Aliran Kepercayaan Bingung Cari Makam

Beberapa sibuk merekam dan mengambil gambar menggunakan kamera mereka.

Sementara itu, jamaah lain dan petugas Masjidil Haram mengamankan lokasi agar tetap tertib dan kondusif.

Tidak diketahui siapa yang pertama kali mengunggah, tetapi video ini telah ramai diperbincangkan di jagat maya, terutama di Facebook.

Banyak warganet yang ikut membagikan video ini dan menuliskan berbagai macam keterangan.

Peristiwa di Masjidil Haram Mekah Sabtu ba'da Subuh, 30 September 2017 M / 9 Muharam 1439 H.
Terlihat terhampar Darah Merah di atas lantai bumi di dekat Ka'bah di depan Hajarul Aswad.
Subhanallah...
Pertanda apa ini ?????"

Ada juga yang mengatakan, darah tersebut merupakan sisa peristiwa kecelakaan seorang jamaah yang terpental dan terinjak-injak di sekitar lokasi Kakbah.

Lantaran ramai diperbincangkan, pihak Masjidil Haram di Makkahangkat bicara.

Pihaknya telah membantah berita tentang insiden di situs suci tempat umat Islam beribadah itu.

Sameh Al Semi, juru bicara Pasukan Khusus Masjidil Haram, mengatakan, gambar itu sejatinya adalah dokumen lama.

"Ini adalah gambar lama dan diambil seorang jamaah dari Afrika yang berusia 50-an. Kakinya terluka setelah dia menyelinap di antara kerumunan orang yang mengitari Kakbah," katanya kepada Saudi Sabq.

Melansir dari Gulf News Saudi Arabia, warganet sempat dibuat kaget oleh fenomena ini karena beberapa oknum yang membuat isu tidak benar mengenai gambar tersebut.

Mengetahui hal ini, warganet pun menuliskan kekecewaannya karena berita bohong dibuat dari sebuah tempat suci di Makkah.

"Ada dunia aneh di luar sana yang tidak jelas, senang dengan ketenangan yang berlaku di Arab Saudi," tulis Hassan Al Muhawesh.