Kata Jaim (jaga imej) sudah tak ada lagi dalam kamus kehidupan Menpora Imam Nahrawi.
Berstatus menteri, memiliki fasilitas kelas kenegaraan kelas wahid, tapi dia memilih tak menggunakannya.
Malah, menteri 43 tahun itu lebih senang apa adanya dan mengikuti seluruh kegiatan layaknya bukan siapa-siapa.
Kesan tak lagi jaim ditunjukkan oleh Menpora saat menjalankan tugas negara, memberikan semangat kepada atlet yang bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro.
Kelelahan yang sangat, membuat Imam tak pilih-pilih tempat untuk istirahat.
Memiliki fasilitas untuk menunggu di ruang VIP, bukanlah pilihan yang diambil saat ajudan yang mendampinginya kelelahan tak akan bisa masuk ke ruang tersebut.
Di Bandara Rio, Imam pun memilih untuk tidur di kursi ruang tunggu penumpang.
Layaknya penumpang umum, bukanlah seperti menteri yang mendapatkan fasilitas-fasilitas wah.
Bersama sang istri, Imam berbagi kursi di ruang tunggu. Tidur layaknya orang biasa, bukan lagi gambaran seorang menteri.
"Memang, pak Imam tidak ada jaim-jaiman. Beliau ya begini ini, apa adanya. Mau jadi pejabat, atau tidak, ya seadanya," ungkap Sespri Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.
Dalam urusan fasilitas Imam tak banyak memanfaatkan fasilitas yang diberikan.
Mobil Dinas misalnya, Imam kemana-mana lebih nyaman menggunakan mobil Toyota Innova pribadinya, ketimbang memakai mobil Camry untuk menteri.
"Saya senang Innova ini karena ini mobil pertama yang saya bisa beli tanpa kredit," katanya, beberapa waktu lalu.
Imam juga sering keluar dan memilih mengendarai mobilnya sendiri. Dikutip JPNN yang pernah melihat Imam dengan santai mengenakan topi, berkaos, dan bercelana jeans keluar di tengah malam.
Dia menyempatkan diri menemui teman-teman wartawan yang saat itu sedang kerja ramai-ramai menyiapkan gladi bersih Journalist Games pada tengah malam.
"Kasihan sopirnya istirahat. Saya pengin jalan-jalan saja dan melihat kegiatan teman-teman," ungkapnya saat itu.
Dalam setiap kunjungannya, sang menteri senantiasa bertegur sapa dan berbincang-bincang dengan para atlet dan ofisial, untuk sekadar menanyakan keadaan dan memberi semangat . Tak lupa, ia rajin ber-selfiebareng-bareng atlet.
"Staminanya luar biasa. Setiap hari, paling cepat itu dia itu pulang jam 11 malam. Itu juga masih sering menerima tamu sampai larut malam," ungkap Miftakhul Ulum, asisten pribadi Imam Nahrawi, dikutipdetiksport.
"Kadang-kadang, kita-kita ini yang malu, kalau sampai kelihatan ngos-ngosan nemenin Pak Menteri, hehehe," sambungnya.
"Orangnya juga santai banget. Gak pakai jaim-jaim segala. Nih, buktinya," tambah Ulum seraya memperlihatkan foto-foto Imam "terkapar" di bangku bandara internasional Julio Cezar Riberio, Belem, Brasil, pada Senin (8/8) sore waktu setempat.
Masih dengan jaket training merah putih yang senantiasa dia kenakan selama di Rio, Imam cuek-cuek saja tidur di tempat orang lalu-lalang, saat transit dari Rio untuk berganti pesawat menuju Suriname guna melakukan kunjungan kenegaraan balasan.
Di sampingnya, tergolek tak kalah cuek, sang istri, Shobibah Rohmah, yang mendampingi suaminya dalam bertugas.